Peran Marketplace dalam Pemberdayaan UMKM Indonesia

Peran Marketplace Bagi UMKM

Perkembangan teknologi membuat cara pandang bisnis telah berubah. Sejak perusahaan digital menguasai bisnis digital, banyak orang mulai memulai usaha dengan mengadopsi teknologi digital agar dapat bertahan dalam persaingan global.

Pertumbuhan UMKM ke arah positif ini kemudian juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Produk domestic bruto sebesar 60,34% disumbangkan oleh UMKM. Angka ini berdasarkan data kementerian perindustrian Republik Indonesia dalam 5 tahun terakhir.

Atas pencapaian UMKM yang memberi pengaruh besar pada perekonomian Indonesia tersebut, pemerintah kemudian membuat langkah Go Online untuk meningkatkan daya saing UMKM indonesia di kancah internasional maupun lokal.

Kemajuan Teknologi dan Pengusaha

Perpaduan teknologi digital dan pengusaha dalam upaya mendorong perkembangan UMKM Indonesia tentunya memberi banyak manfaat, terlebih bagi kemajuan UMKM. Berikut efek manfaat peran Marketplace bagi UMKM:

  1. Mendapat Lebih Banyak Informasi

Perkembangan informasi dan teknologi menuntut pemilik pengusaha untuk lebih peka terhadap tren. Hal ini kemudian mendorong pelaku usaha untuk lebih kreatif dalam menciptakan produk. Untuk mendapatkan tren terbaru, pemilik usaha atau UMKM harus menerapkan teknologi digital. Dengan demikian pemilik usaha berkesempatan mendapatkan lebih banyak informasi.

  1. Hemat Biaya Pemasaran

Pemilik usaha mendapatkan exposure, branding, dan survey dari campaign yang sedang dijalankah. Penggunaan teknologi digital dalam UMKM dapat memanfaatkan berbagai tools, sperti FB Ads, IG Ads, Google Ads, maupun tools lainnya. Dalam hal ini, pemilik usaha juga dituntut lebih kreatif dalam membuat konten marketing sosial media.

  1. Mempermudah Operasional

Selain memangkas biaya operasional, perkembangan teknologi juga mempermudah operasional. Dengan demikian proses kerja jadi lebih efektif, efisien, cepat, dan beban usaha berkurang.

Peran Marketplace Bagi UMKM

Hanya dengan bermodalkan ponsel pintar, orang kini bisa berjualan. Itu lah istilah yang tepat bagi perkembangan bisnis saat ini. Perkembangan bisnis digital membuat penjual maupun pembeli tidak perlu repot keluar rumah karena mereka bisa memasarkan produk dan membeli kebutuhan melalui platform jual beli online.


Platform jual beli yang mendukung transaksi jual beli tersebut adalah marketplace. Platform ini lebih banyak diminati pembeli dalam berbelanja karena memberikan banyak pilihan barang dengan harga lebih terjangkau. Dari sisi pelaku bisnis sendiri, marketplace membantu mereka untuk menjangkau pembeli yang lebih luas.

Peran marketplace bagi UMKM juga membuat penjual memiliki lebih banyak waktu untuk menciptakan produk dan memperbaiki layanan yang membuat pelanggan lebih puas.

E-Procurement, Transaksi Pengadaan Masa Kini

E-Procurement merupakan proses pengadaan barang atau jasa yang memanfaatkan fasilitas software lunak, teknologi komunikasi serta informasi. Transaksi pengadaan menggunakan E-procurement lebih mudah, transparan dan efisien dilakukan dibanding proses procurement tradisional.

Menurut Dave Chaffey, Digital Marketing (2009), e-Procurement adalah sebuah integrasi secara elektronik pada pengelolaan semua kegiatan pengadaan. Termasuk di dalamnya adalah pembelian, permintaan, otorisasi pemesanan, pengiriman, dan pembayaran antara pembeli dengan vendor.

Manfaat e-Procurement untuk Bisnis

Kehadiran e-Procurement tentunya membawa dampak baik bagi kemajuan perusahaan. Berikut manfaat e-Procurement untuk bisnis Anda:

Input Data yang Lebih Rapi

Dalam proses procurement, akan ada banyak data yang dibuat. Masalahnya, penyimpanan manual memungkinkan data-data tersebut berisiko hilang atau rusak. Jika Anda melakukan transaksi e-Procurement, masalah tersebut dapat teratasi dengan baik. Karena semua data tersimpan rapi di dalam cloud storage dan bisa dibuka kapanpun Anda butuh.

Proses Pengiriman Terpantau

Dalam transaksi procurement manual, Anda harus memantau pengiriman agar sampai ke alamat perusahaan. Sistem pada e-Procurement akan memudahkan Anda memantau pengiriman.

Lebih Teratur

E-Procurement membuat proses pengumpulan data maupun proses pengadaan jadi otomatis dan lebih teratur. Proses penyusunan laporan pun jadi lebih mudah, rapi, cepat, dan transparan.

Bisa Dipilih Sesuai Kebutuhan

Aplikasi e-Procurement bisa diatur (customize) sesuai kebutuhan dan proses bisnis yang ada di dalam organisasi masing-masing.

Kelebihan E-Procurement Dibanding Procurement

Berikut kelebihan pengadaan yang menggunakan sistem E-Procurement:

  1. Proses transaksi lebih mudah dan cepat.
  2. Pengiriman barang atau jasa tepat waktu dan ke tempat yang tepat.
  3. Proses tracking pesanan yang termonitor.
  4. Kualitas dan kuantitas barang sesuai dengan yang dipesan.
  5. Mempersingkat waktu transaksi karena memotong beberapa proses.
  6. Transaksi dengan lebih aman, adil, jujur, dan transparan.
  7. Penyusunan laporan pengadaan yang lebih akurat dan cepat.

Berdasarkan ulasan di atas, dapat ditarik kesimpulan. E-Procurement merupakan sebuah sistem pengadaan kebutuhan korporat gaya baru untuk kinerja perusahaan yang lebih baik.

OfficeBee, Platform Transaksi E-Procurement yang Transparan dan Efisien

Seiring perkembangan teknologi, cara masyarakat belanja pun berubah. Kini, masyarakat lebih suka belanja daring, tanpa perlu repot keluar rumah. Hal serupa juga terjadi pada proses belanja untuk pengadaan korporat. Jika dulu penanggung jawab pengadaan perusahaan repot belanja ke sana ke mari, kini mereka lebih memilih untuk transaksi e-procurement yang lebih mudah.

OfficeBee hadir sebagai sebuah platform yang memberikan solusi transaksi procurement terkendali dan transparan bagi perusahaan maupun organisasi. OfficeBee menawarkan platform e-Procurement dan e-Catalog Korporasi dengan fitur yang lengkap untuk proses procurement yang lebih baik.

Mengapa Menggunakan OfficeBee?

OfficeBee menawarkan platform lengkap sesuai kebutuhan pengadaan Anda. Bersama OfficeBee, Anda dapat mempercepat proses delegasi, merampingkan sistem pengadaan barang, hingga membangun sebuah situs web commerce yang baik. Semua bisa Anda dapatkan sekaligus hanya dengan OfficeBee.


Sistem OfficeBee memungkinkan Anda untuk menjalankan transaksi yang transparan dan efisien, baik dari sisi penjual maupun pembeli. Berikut keunggulan OfficeBee:

OfficeBee eProcurement

  • Anda dapat mengendalikan pengeluaran dengan Mudah.
  • Mendukung sistem pengadaan yang transparan, efisien, dan real-time.
  • Mendukung instalasi berbasis cloud.

Fitur-Fitur OfficeBee

Berikut beberapa fitur andalan aplikasi OfficeBee yang dapat mempermudah transaksi procurement dan penjualan Anda:

Terms Of Payment

Officebee menyediakan berbagai metode pembayaran yang memudahkan perusahaan melakukan pelunasan tagihan. Bagi penjual, fitur ini juga memberi kemudahan dalam penagihan transaksi procurement.

Order & Service Tracking

Melalui fitur ini, penjual maupun pembeli dapat memantau proses pengiriman pesanan secara real-time. Bekerjasama dengan berbagai penyedia jasa kurir pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki jaringan yang luas, status pengiriman dapat dilihat langsung di aplikasi sehingga setiap pihak merasa aman dan nyaman.

Reporting & Dashboard

Pada fitur ini, korporat dapat mengelola pengeluaran perusahaan di mana saja dan kapan saja. Sedangkan pemilik atau penjual marketplace dapat mengelola pemasukan perusahaan, melihat trend penjualan untuk melihat kebutuhan restock barang dan mendukung berbagai pengambilan keputusan lainnya.

Masih banyak lagi fitur-fitur dalam OfficeBee yang dapat membantu Anda menciptakan environment procurement yang transparan, efektif dan efisien.

Jadi, apakah Anda ingin mempercepat proses delegasi dan merampingkan sistem pengadaan barang? Atau Anda ingin lebih mudah terhubung dengan mitra pengadaan? Request demo OfficeBee sekarang juga!

4 Masalah yang Sering Muncul Dalam Procurement

Proses procurement memiliki banyak tahapan yang harus dilalui. Meski telah diatur sebaik mungkin, tidak menutup kemungkinan timbulnya masalah dalam setiap prosesnya. Apa saja masalah yang bisa terjadi dalam proses procurement? Simak ulasannya dalam artikel berikut.

Kendala Procurement yang Perlu Diwaspadai

Anda staff procurement? Waspadai kendala yang sering terjadi dalam proses procurement berikut ini:

Kendala pada Vendor/ Supplier

Masalah yang sering timbul terkait vendor atau supplier, antara lain:

Sulit mencari vendor terbaik.

Perusahaan seringnya kesulitan mencari vendor dengan paket lengkap, yaitu tepat dalam segi harga, kualitas, dan kelengkapan barang maupun jasa. Karenanya, perusahaan perlu teliti mempelajari dan mengenali vendor sebelum tanda tangan kerja sama.

Performa vendor mengecewakan.

Layanan yang diberikan vendor tidak sesuai dengan janji mereka di awal kerja sama. Hal ini lah yang membuat perusahaan kecewa dan enggan memperbaharui kerja sama.

Data Tidak Akurat

Data harga barang atau jasa dari supplier terkadang tidak akurat dan up to date. Selain itu, Anda perlu memiliki catatan tentang performa supplier yang buruk agar tidak mengalami kerugian untuk kedua kalinya.

Waktu Procurement yang Lama

Lamanya proses procurement bisa berpengaruh pada produktivitas perusahaan. Kendala waktu ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

  1. Proses pengajuan proposal penawaran yang lama.
  2. Negosiasi kerja sama dengan vendor tidak segera menemukan titik temu.
  3. Terlambat melakukan evaluasi.
  4. Pengaturan invoice dan pembayaran tagihan yang ribet hingga menghabiskan banyak waktu.

Banyak Kecurangan Dalam Proses Procurement

Kecurangan dalam proses pengadaan barang dan jasa bisa terjadi karena 3 faktor ini:

  1. Peluang. Kecurangan bisa terjadi karena adanya peluang, seperti: kurangnya pengawasan, masalah audit keuangan, tidak adanya pemisahan tanggung jawab, atau peraturan yang kurang kuat.
  1. Rasionalisasi. Seseorang cenderung bertindak untuk kepentingan pribadi.
  1. Tekanan. Faktor kecurangan ini terjadi karena pelaku mendapat tekanan dari atasan atau orang lain yang memiliki kuasa, sehingga dia terpaksa berbuat curang.

Bagaimana caranya mengatasi berbagai permasalahan dalam proses procurement di atas? Sebaiknya perusahaan menerapkan SOP dalam proses pengadaan. SOP tersebut tidak hanya sebatas prosedur pengadaan saja, namun juga tentang vendor, perusahaan dan karyawan. Selain itu, Anda bisa menggunakan teknologi sebagai penunjang, yaitu dengan menjalankan proses pengadaan menggunakan e-procurement. Teknologi ini akan membuat proses pengadaan perusahaan berlangsung secara akurat, transparan, real-time, dan lebih hemat.